Kabupaten Bekasi – Proyek revitalisasi pembangunan gedung sekolah di SDN Sukaraya 01, Jalan Raya Pilar-Sukatani, Kampung Sukamantri, Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, menjadi sorotan. *_Proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 dengan nilai fantastis, Rp 983.285.224,00,_* ini didatangi oleh awak media pada Senin (10/11/2025) untuk mengkonfirmasi pihak sekolah yang terlibat.
Dari pantauan di lokasi, terlihat jelas adanya pekerjaan konstruksi, termasuk galian yang tergenang air, tumpukan material batu, serta aktivitas pekerja, seperti yang diabadikan dalam foto.
*Detail Proyek Revitalisasi*
Sebuah papan informasi proyek terpampang di lokasi, memuat detail kegiatan sebagai berikut:
• *Nama Kegiatan:* Bantuan Pemerintah Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025.
• *Pekerjaan:* Revitalisasi Satuan Pendidikan SDN Sukaraya 01.
• *Jumlah Dana Bantuan:* Rp.983.285.224,00.
• *Sumber Dana:* APBN Tahun Anggaran 2025.
• *Pelaksana:* Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan.
• *Waktu Pelaksanaan:* 55 Hari Kalender (07 November s/d 23 Desember 2025).
*Pihak Sekolah Enggan Beri Keterangan*
Kunjungan awak media dimaksudkan untuk meminta keterangan dan klarifikasi mengenai spesifikasi teknis dan rincian pelaksanaan proyek yang nilainya hampir mencapai satu miliar rupiah ini.
Namun, upaya konfirmasi tersebut belum membuahkan hasil yang pasti. Pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang namanya tertera sebagai pelaksana, belum dapat memberikan keterangan resmi.
Salah seorang perwakilan sekolah menyebutkan bahwa pimpinan sekolah sedang memiliki kegiatan penting yang tidak dapat ditunda di luar area sekolah. Selain itu, seorang guru senior SDN Sukaraya 01 berinisial Jaka (bukan nama sebenarnya) yang turut dijumpai di lokasi, juga menyatakan tidak dapat memberikan informasi detail terkait proyek tersebut.
“Kami datang untuk menanyakan detail spesifikasi teknisnya, mengingat ini dana APBN yang besar dan menyangkut fasilitas pendidikan publik. Namun, kami belum mendapat jawaban yang memadai,” ujar salah seorang awak media di lokasi.
Minimnya informasi dari pihak sekolah dan pelaksana di lapangan menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana bantuan pemerintah untuk revitalisasi pendidikan ini. Publik berhak tahu bagaimana dana miliaran ini dialokasikan untuk pembangunan gedung sekolah mereka.
Hingga berita ini diturunkan, Awak media masih berupaya menghubungi Kepala Sekolah SDN Sukaraya 01 dan Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan untuk mendapatkan keterangan resmi dan berimbang. (red)
Sumber : Tim Investigasi
